Program Studi ITP melakukanPengabdian Masyarakat di UKM Madu Klanceng dan Propolis

0
74

Grup Riset Food Product Developmentdari Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Sebelas Maret melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengantopik “Aplikasi Teknologi Penyimpanan Beku untuk Mempertahankan Mutu Madi Klanceng dan Propolis”. Rangkaian kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini telah dimulai sejak Bulan Maret 2025 dan masih direncanakan akan berlanjut hingga akhir tahun.

Menurut ketua kegiatan, Dr. Gusti Fauza, mitra sasaran pengabdian masyarakat ini adalah Produsen Madu Klanceng Ceper yang berlokasi di Klaten dan dimiliki oleh Ahmad Farid yang juga merupakan alumni Program Studi Ilmu Teknologi Pangan UNS. “Kami berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi salah satu sarana untuk memperkuat sinergia ntara UNS dengan para alumninya sekaligus dapat turut berkontribusi memperkuat kewirausahaan para alumni”. Ahmad Farid selaku pemilik usaha madu klanceng mengatakan bahwa kegiatan pengabdian Masyarakat ini sangat bermanfaat, sehingga mengucapkan terima kasih sebesa-besarnya kepada UNS dan berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan.

Siswanti, S.TP., M.Sc. selaku koordinator pelaksana pelatihan menyampaikan bahwa tim pengabdian Masyarakat sudah beberapa kali turun kelapangan sejak pembuatan proposal pada awal tahun 2025 hingga pelaksanaannya di Bulan Juli. Tercatat, pada tanggal 30 Juni 2025, tim pengabdian Masyarakat melaksanakan kegiatan di mitra sasaran dengan agenda Introduksi Teknologi Tepat Guna Proses Produksi dan Penyimpanan Beku Madu Klanceng dan Propolis. Pada tanggal 7 Juli 2025, dilakukan kegiatan pelatihan pengemasan dan pelabelan produk.

Dr. Setyaningrum Ariviani sebagai Ketua Grup Riset Food Product Development menyatakan “Pelaksanaan kegiatan Masyarakat ini sesuai dengan kebijakan pimpinan UNS yang mengarahkan bahwa kegiatan pengabdian menjadi sarana akselerasi untuk pencapaian Sustainable Development Goals. “Kegiatan pengabdian Masyarakat ini turut berkontribusi pada pencapaian SGDs khususnya SGD 3 yaitu Good Health and Well-Being dan juga SDG 3 yaitu Decent Work and Economic Growth”, jelasnya. Kegiatan ini merupakan didanai oleh Universitas Sebelas Maret melalui dana non-APBN dengan skema Hibah Pengabdian Masyarakat Grup Riset. Selain melakukan pembinaan, tim pengabdian kepada Masyarakat juga memberikan bantuan teknologi tepat guna berupa food dehydrator untuk mengurangi kadar air pada madu dan propolis serta freezer yang dapat membekukan produk pangan agar mempunyai umur simpan yang lebih panjang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here